Langsung ke konten utama

Nama yang Paling Rahasia

Bumi sudah berputar berkali-kali, Bulan sudah melewati ribuan malam, matahari sudah tenggelam terbit tak terhitung, maka sudah saatnya menjalani hari dengan biasa. Jika sebelumnya kita pernah sakit karena cinta, maka hari ini harus sudah bisa menerima. Jika sebelumnya kita terlalu mencintai hingga tak mungkin kita bisa melupakan bahkan sampai hari ini, maka inilah saatnya move dari segala yang terasa berat dan mustahil. Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali diri kita sendiri. Semuanya berawal dari kita. Maka jika kita terlalu mencintai, salahkan saja diri kita sendiri mengapa dengan mudah percaya dan menjatuhkan hati kepada sosok yang belum pasti adalah tulang rusuk kita. Maka jika kita tidak bisa menghilangkan sebuah nama dari kalbu pun salahkan saja diri kita sendiri yang tidak mau menghapusnya. Sesederhana itu aku bicara? Sesungguhnya itu bukan kalimat sederhana. Kalian mungkin akan berfikir bahwa enteng sekali aku menulis semua itu tanpa tahu bagaimana perasaan kalian sebenarnya, bagaimana beratnya, bagaimana usaha yang tidak menghasilkan, dan bagaimana bangkit yang sia-sia. Jangan salah, aku merasakannya. Aku remaja biasa yang juga sangat sulit menghapus sebuah nama. Aku menulis kalimat demi kalimat disini karena aku pernah berada di zona tersebut. Aku pernah sangat mencintai hingga pada akhirnya aku kehilangan dan kecewa. Sebenarnya bukan dia yang salah karena memilih mundur tidak memperjuangkan, karena sudah aku sebutkan tadi bahwa semuanya berawal dari diri sendiri. Maka disini akulah sendiri yang andil dalam sebuah kesalahan. Aku yang sudah mencintai menerobos waktu yang tepat. Jika kalian beranggapan bahwa aku sudah bisa melupakan maka kalian salah lagi. Maklum manusia memang tempatnya salah. Bahkan hingga sekarang, sebuah nama itu masih terpatri kuat ditempatnya semula. Aku bukan tidak bisa menghapusnya. Aku bisa, tapi aku masih ingin menggenggam erat semua kenangan dan kesalahan, karena dari mereka aku bisa banyak belajar bahwa mencintai tidak harus selalu bersama. Bahkan yang saling mencintaipun kadang tidak bisa melawan tabir yang takdir tetapkan. Teman-teman, jangan menentukan sendiri takdir kalian. Sungguh hanya sia-sia yang kalian dapatkan. Jangan menghakimi cinta, belum tentu yang saling mencintai memanglah sepasang tulang rusuk. Jangan paksakan tulang rusuk yang berbeda untuk bersatu. Kita tidak pernah tahu siapa tulang rusuk kita, kita tidak pernah tahu siapa yang akan mengucapkan akad suatu hari nanti, jadi berhenti sok tahu sebelum malu. Tidak perlu mengklaim dia atau dia adalah jodohmu, tidak perlu berusaha mati-matian mempertahankan sebuah hubungan diluar halal, sekali lagi jangan menghakimi cinta. Tidak perlu mempertahankan ketika bahkan yang dipertahankan seakan sudah tidak peduli. Jangan bodoh, dia hanya akan mendongak bangga. Pada intinya jangan berjuang sendiri. Apalagi perempuan, perempuan bukan untuk mengejar sebuah cinta. Mahalnya perempuan maka pantas diperjuangkan, bukan memperjuangkan. Jaga kehormatan jaga harga diri. Jangan mau dimiliki tanpa ada perjuangan nyata yang diakui Negara. Perempuan mahal, maka sudah sewajarnya terjaga.Kembali lagi bahwa akupun masih menyimpan sebuah nama, maka itu artinya aku sudah berdosa dan menghakimi cinta. Maka sederhana saja, aku kecewa karena memang murni dari diriku sendiri. Mengapa aku mencintai sebelum ada ikatan halal. Mengapa aku begitu mengklaim sebuah tulang rusuk yang belum tentu dari sanalah tulang rusukku diambil. Aku sudah pernah patah, hingga sudah lama aku patah tetapi nama itu masih berdiri kokoh tak pernah lelah. Kenapa nama itu masih disana? Berfikir realistis saja. Semisal tamu tidak dipersilahkan masuk maka dia tidak akan masuk, maka sesungguhnya kitalah yang berkuasa disini. Tidak mungkin bukan tamu dirumah kita tidak akan pergi jika kita sebagai tuannya sudah mengusirnya? Seperti itulah sesungguhnya. Semua tergantung pada diri kita sendiri. Memilih untuk mempertahankan sebuah nama yang sudah pasti membuat patah atau menghilangkan sebelum patah. Terkadang menyadari memang terlambat, jadi aku berharap dengan tulisan ini aku bisa membantu kalian dan diriku sendiri bahwa apa yang kita pertahankan tidak selalu berakhir dalam genggaman. Percuma bukan? Jadi stop dari sekarang sebelum ada sesal. Mari kita sama-sama menitipkan salam untuk mereka yang sulit menghilangkan sebuah nama. Lalu mari kita sama-sama me-reka ulang sebuah kesalahan dan jangan ulangi lagi. Kita bisa jika kita mau, jangan menyerah meski seberapapun kita lelah, jangan mundur meski seberapapun kita hancur, jangan putus asa meski seberapapun kita terluka. Semua akan terbayar pada waktunya. Tidak ada yang lebih indah dari sebuah hubungan halal yang saling mencintai kekurangan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMA KASIH AYAH

Ayah. Aku mengawali kalimat dengan topic yang aku bahagia ketiku menyebutnya tetapi sakit ketika menjabarkannya. Aku minta maaf ayah sudah meletakkan luka dalam gelar hebatmu. Aku minta maaf telah mengguyur air mata pada nama besarmu. Aku minta maaf ayah. Putrimu ini adalah seorang pengharap yah. Ya, sebelum ini putrimu sangat berharap besar kepadamu. Tentang keindahan kasih, ketulusan rasa dan kekuatan ikatan. Tetapi ternyata kau baik sekali ayah. Kau mengingatkanku kepada Allah, Tuhanku. Bahwa Allah tidak suka hambanya berharap kepada selain-Nya. Maka terima kasih ayah, engkau sudah menunjukkan hal besar yang aku lupakan. Kau tetaplah ayahku, doa yang setiap saat melangit agar ragamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Meski dengan menyebutmu lukaku semakin merah berdarah, tetapi aku mencintaimu. Aku tetap mencintaimu. Jikapun ceritanya bukan seperti anggapanku selama ini, aku ikhlas ayah. Sekali lagi, kau mengajarkan keikhlasan yang begitu besar didalam jiwa putrimu ini. Kau meniti...

Bukankah Seimbang?

Sebagai gantinya, akan kusabarkan menunggumu yang entah bagaimana akhirnya. Sebelum ketetapan-Nya menjawab teka-teki perjalananmu, akan kupertahankan kesetiaanku. Kembalilah ke tempat dimana terakhir kali kamu memutuskan untuk melepaskanku jika terjadi sesuatu, aku akan tetap berdiri disana, selama Ridhallahu bersamaku. Bukan, aku bukan berharap yang tidak baik atas dirimu, aku hanya berusaha menebus kebodohanku yang telah lalu, karena tidak ada yang bisa menetapkan hati seorang manusia kecuali Allah Sang Pembolak Balik Hati. Pun jangan salah faham terhadapku, aku sama sekali tidak mendo'akan agar jalanmu berbatu, aku tetap menyelipkan doa untuk kebahagiaanmu disela-sela harapanku untuk keluargaku dan untukku sendiri. Sebagai manusia, aku hanya ingin berjaga-jaga jika ketentuan-Nya tidak selurus yang kamu dan semua orang harapkan termasuk aku. Karena kita hanyalah manusia biasa yang tidak pernah tahu bagaimana skenario-Nya bahkan rencana-Nya. Katakanlah aku seorang keras kepala, me...

INI UNTUKMU AYAH

Assalamu’alaikum Hai, salam kenal aku Salsa. Tulisan ini dibuat pada hari Selasa, 29 Juni 2021 tepatnya pukul 00.37 dini hari. Aku ingin sedikit bercerita tentang sosok hero terhebat yang pastinya sudah membuatku jatuh cinta sejak pertama kali indera penglihatanku menyapa alam. Mungkin dulu dialah sosok yang pertama kali tersenyum haru, bangga dan bahagia menyambut tangisanku yang nakal. Kalian tahu? Mungkin dulu Salsa kecil memanggil-manggil kedua malaikat yang akan selalu melindungi dan menyayanginya selama dia hidup, berupa tangisan yang memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya. Mengikarkan janji bahwa Salsa akan selalu menyayangi kedua malaikatnya selama dia pun masih hidup. Mungkin dulu sosok tangan kekar penuh keringat yang selalu menggendong dengan bangga putri kecilnya, lalu malaikat bermata teduh dan bermandikan peluh mencium lembut seraya berbisik “selamat dating nak, ini keluargamu, tempatmu pulang. Ayah dan Ibu akan selalu menjagamu”. Mereka selalu memberikan kasih sa...