Langsung ke konten utama

LITERATURE REVIEW TERAPI SEFT DAN PERUBAHAN DOMAIN SPIRITUAL PASIEN HT - SALASANTI NA (202006020019)

Nama : Salasanti Nur Agustin NIM : 202006020019 Prodi : PSIK 3 Mata Kuliah : Sistem Informasi Keperawatan LITERATURE REVIEW “PERUBAHAN PERSEPSI DAN DOMAIN SPIRITUAL TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI AKIBAT PEMBERIAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT)” Keywords: YANG, DAN, SPIRITUAL, HIPERTENSI, SEFT, DALAM, PADA, ASPEK, DARAH, KEPERAWATAN Digest: One of the spiritual interventions and complementary therapies for the patient of hypertension was Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT). The independent variabel was Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT) Islamic care, and the dependent variabel was blood pressure. Keywords: perception, spiritual domain, SEFT Islamic, blood pressure PENDAHULUAN Keperawatan memandang manusia merupakan makhluk yang unik dan kompleks yang terdiri atas berbagai dimensi. Dimensi yang komprehensif pada manusia itu meliputi dimensi biologis (fisik), psikologis, sosial, kultural dan spiritual (Govier, 2000). Dalam kata lain, tiap individu manusia adalah mahluk yang holistik yang tersusun atas body, main dan spirit (Hotz, Robert Lee, 2002). Dimensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua klien. Bahkan keimanan atau keyakinan religius adalah sangat penting dalam kehidupan personal individu dan merupakan suatu faktor yang sangat kuat (powerful) dalam penyembuhan dan pemulihan fisik. Salah satu penyakit yang membutuhkan aspek spiritual dalam penyembuhan dan kestabilan kondisi fisiknya adalah penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung (Brunner & Suddart, 2002). Hipertensi dapat menimbulkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia, yang menurut Teori Henderson terdiri dari 14 kebutuhan dasar manusia, salah satunya adalah kebutuhan spiritual. Penderita hipertensi sering merasa takut dan cemas akan penyakit Perubahan Persepsi dan Domain Spiritual terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Akibat Pemberian Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) SURYA 61 Vol. Penderita hipertensi juga umumnya mempunyai emosi yang labil sehingga mudah marah dalam menghadapi masalah yang menimbulkan tekanan darah menjadi tinggi. Oleh karena itu intervensi keperawatan bukan saja terfokus pada aspek fisik saja, tetapi juga aspek psikis terutama spiritual (Taylor, 2002). Penyakit hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Hipertensi di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% pada tahun 2002, hipertensi dijumpai pada 4.400 per 10.000 penduduk dan pada tahun 2000 sekitar 15-20% masyarakat Indonesia menderita hipertensi (Trenkwalder dkk, 2004). Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 45-55 tahun (Carol A, Miller. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 10 penderita hipertensi primer di URJ jantung RSUD dr. Soegiri Lamongan pada bulan Januari 2014 didapatkan hasil bahwa 80% penderita mengatakan masih mengalami tekanan darah yang sulit dikontrol, terutama dalam kondisi stress dan marah. Sehingga masalah yang dapat diambil adalah kasus hipertensi yang masih tinggi dan sulit terkontrol yang membutuhkan intervensi keperawatan spiritual. Hipertensi merupakan penyakit degeneratif dan kardiovaskuler yang sejak tahun 1993 diduga sebagai penyebab kematian nomor satu. Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner dan gangguan pembuluh darah otak yang dikenal dengan stroke. Penyakit hipertensi bisa ditangani berdasarkan teori keperawatan Virginia Henderson dan Martha E. Rogers dengan titik fokus pada aspek spiritualitas. Teori Henderson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Individu yang dimaksud dalam hal ini adalah klien yang merupakan central figure. Pemenuhan kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (Basic Nursing Care) yang salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan spiritual (Henderson, 2006). Terapi farmakologis dapat dikombinasikan dengan terapi non farmakologis yang banyak macamnya, mulai dari pengaturan pola hidup, berbagai terapi komplementer sampai intervensi spiritual yang sekarang ini banyak dikembangkan. Sehingga penatalaksanaan hipertensi bukan saja pada aspek biologis, tetapi juga aspek psikis dan spiritual. Saat ini akupuntur memiliki turunan yang dikenal dengan SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). Intervensi spiritual dewasa ini juga banyak dikembangkan untuk penyembuhan penyakit antara lain meditasi, shalat tahajud, doa dan dzikir. SEFT dalam hal ini dapat digolongkan sebagai terapi komplementer dan juga intervensi spiritual, Perubahan Persepsi dan Domain Spiritual terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Akibat Pemberian Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) SURYA 62 Vol. Dalam penelitian ini difokuskan pada SEFT dalam konteks keperawatan Islami. Keperawatan SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) Islami merupakan solusi yang tepat dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Proses SEFT merupakan gabungan dari aspek biologis dan spiritualitas. Banyak penelitian terdahulu tentang akupuntur, akupresur, EFT ataupun SEFT yang mendukung dan menjelaskan bagaimana sistem energi tubuh dapat mempengaruhi kondisi fisik dan emosi. (2005), menjelaskan SEFT dilihat dari aspek energy psychology yang dapat menurunkan nyeri kanker leher rahim. Namun belum ada penelitian yang menjelaskan bagaimana SEFT secara Islami, mampu mempengaruhi kondisi fisik, dalam hal ini adalah tekanan darah penderita hipertensi. Intervensi keperawatan untuk pasien hipertensi berdasarkan teori Henderson dan teori Roger menitikberatkan pada intervensi spiritual tanpa melupakan aspek yang lain dan interaksinya dengan lingkungan. Salah satunya menggunakan keperawatan SEFT Islami, dimana terdiri dari aspek biologis yaitu tapping dan aspek spiritualitas dalam langkah set-up dan tune-in. Kedua aspek tersebut akan membentuk keikhlasan dalam rangka menciptakan persepsi positif. Sinyal persepsi positif tersebut akan ditangkap dan mempengaruhi aksis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMA KASIH AYAH

Ayah. Aku mengawali kalimat dengan topic yang aku bahagia ketiku menyebutnya tetapi sakit ketika menjabarkannya. Aku minta maaf ayah sudah meletakkan luka dalam gelar hebatmu. Aku minta maaf telah mengguyur air mata pada nama besarmu. Aku minta maaf ayah. Putrimu ini adalah seorang pengharap yah. Ya, sebelum ini putrimu sangat berharap besar kepadamu. Tentang keindahan kasih, ketulusan rasa dan kekuatan ikatan. Tetapi ternyata kau baik sekali ayah. Kau mengingatkanku kepada Allah, Tuhanku. Bahwa Allah tidak suka hambanya berharap kepada selain-Nya. Maka terima kasih ayah, engkau sudah menunjukkan hal besar yang aku lupakan. Kau tetaplah ayahku, doa yang setiap saat melangit agar ragamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Meski dengan menyebutmu lukaku semakin merah berdarah, tetapi aku mencintaimu. Aku tetap mencintaimu. Jikapun ceritanya bukan seperti anggapanku selama ini, aku ikhlas ayah. Sekali lagi, kau mengajarkan keikhlasan yang begitu besar didalam jiwa putrimu ini. Kau meniti...

Bukankah Seimbang?

Sebagai gantinya, akan kusabarkan menunggumu yang entah bagaimana akhirnya. Sebelum ketetapan-Nya menjawab teka-teki perjalananmu, akan kupertahankan kesetiaanku. Kembalilah ke tempat dimana terakhir kali kamu memutuskan untuk melepaskanku jika terjadi sesuatu, aku akan tetap berdiri disana, selama Ridhallahu bersamaku. Bukan, aku bukan berharap yang tidak baik atas dirimu, aku hanya berusaha menebus kebodohanku yang telah lalu, karena tidak ada yang bisa menetapkan hati seorang manusia kecuali Allah Sang Pembolak Balik Hati. Pun jangan salah faham terhadapku, aku sama sekali tidak mendo'akan agar jalanmu berbatu, aku tetap menyelipkan doa untuk kebahagiaanmu disela-sela harapanku untuk keluargaku dan untukku sendiri. Sebagai manusia, aku hanya ingin berjaga-jaga jika ketentuan-Nya tidak selurus yang kamu dan semua orang harapkan termasuk aku. Karena kita hanyalah manusia biasa yang tidak pernah tahu bagaimana skenario-Nya bahkan rencana-Nya. Katakanlah aku seorang keras kepala, me...

INI UNTUKMU AYAH

Assalamu’alaikum Hai, salam kenal aku Salsa. Tulisan ini dibuat pada hari Selasa, 29 Juni 2021 tepatnya pukul 00.37 dini hari. Aku ingin sedikit bercerita tentang sosok hero terhebat yang pastinya sudah membuatku jatuh cinta sejak pertama kali indera penglihatanku menyapa alam. Mungkin dulu dialah sosok yang pertama kali tersenyum haru, bangga dan bahagia menyambut tangisanku yang nakal. Kalian tahu? Mungkin dulu Salsa kecil memanggil-manggil kedua malaikat yang akan selalu melindungi dan menyayanginya selama dia hidup, berupa tangisan yang memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya. Mengikarkan janji bahwa Salsa akan selalu menyayangi kedua malaikatnya selama dia pun masih hidup. Mungkin dulu sosok tangan kekar penuh keringat yang selalu menggendong dengan bangga putri kecilnya, lalu malaikat bermata teduh dan bermandikan peluh mencium lembut seraya berbisik “selamat dating nak, ini keluargamu, tempatmu pulang. Ayah dan Ibu akan selalu menjagamu”. Mereka selalu memberikan kasih sa...